Fenomena "PENAMPAKAN" dilihat dari sudut pandang SAINS!!

Siapa sih yang belom pernah denger yang namanya penampakan? Sudah banyak orang yang ngaku bisa melihat hantu di rumah-rumah angker, ato ada penampakan kuntilanak di sela-sela pepohonan, atau juga ada yang liat pocong bersandar di pohon pisang.
Namun bagaimana sains menyikapi fenomena-fenomena semacam ini? Cekidot... :D

Kisah-kisah:

Vic Tandy, seorang staff peneliti di sebuah Laboratorium yang membuat peralatan medis (Warwick, London), mengeluhkan bahwa ketika dirinya sedang sendirian di dalam salah satu ruang di gedung tersebut, dia sering sekali merasa dihantui, ketakutan, dan merasa seakan-akan dia sedang diawasi oleh seseorang. Padahal tidak ada orang lain yang ada disana, hanya dia sendiri, dan sebuah kipas angin.

Dan beberapa kali juga dia melihat ada sosok abu-abu yang duduk di meja. Karena penasaran, Vic Tandy akhirnya memutuskan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan dia melihat penampakan tersebut. Bukan dengan dukun, tapi dengan sains.

Vic akhirnya menyadari bahwa penampakan yang dia alami itu hanya terjadi di beberapa bagian tertentu saja, dn juga ketika dia mencoba meletakkan lembaran logam di tempat itu, lembaran tersebut sering tiba-tiba bergetar halus, tanpa alasan yang jelas. Poltergeist kah?




Bukan, jawabannya adalah Infrasound/Gelombang Infrasonik.


Kemampuan pendengaran manusia hanya bisa menangkap gelombang suara di frekuensi 20Hz sampai 20kHz, dan bervariasi bagi tiap orang. Frekuensi suara yang ada di atas 20kHz disebut Ultrasonik, dan gelombang suara yang berfrekuensi di bawah 20Hz disebut Infrasonik, atau infrasound.

Dan dalam kasus ini, kipas angin yang ada di ruangan Tandy yang mengirimkan getaran dengan frekuensi rendah, yang memantul dari sisi ke sisi di dalam ruangan tersebut. Sehingga menjadi cukup kuat dan akhirnya membentuk gelombang dengan frekuensi di kisaran 18.9Hz. Ya, pantulan getaran kipas tersebut sudah membuat gelombang infrasonic di dalam ruangan tersebut.

Lantas apa hubungannya antara infrasonic dan penampakan

Menurut penelitian yang dilakukan NASA, gelombang dengan frekuensi tersebut cukup kuat untuk membuat mata manusia normal beresonansi, cara awamnya, bola mata b ergetar dengan kekuatan tertentu, sehingga menghasilkan pandangan yang kabur atau dalam hal ini, melihat apa yang tidak ada di sana. Penampakan.


Efek lain dari gelombang Infrasonik adalah terciptanya perasaan takut, cemas, atau merasa dihantui.
Infrasonik dapat tercipta dari lingkungan sekitar, semisal cuaca yang buruk, hujan petir, getaran dari angin, gempa bumi, gunung berapi, air terjun, dan masih banyak lagi.
Hewan pun bisa menghasilkan suara infrasonic ini, seperti buaya, harimau, Kuda nil, dan yang lainnya.



Walaupun tidak selalu gelombang Infrasonik yang menyebabkan enampakan masih ada beberapa alas an lain yang bias menyebabkan manusia melihat penampakan hantu di sekitarnya.
Ada alasan lain juga, seperti Pareidolia
PAREIDOLIA

Pareidolia adalah kecenderungan manusia untuk melihat ajah di dalam benda mati. Karena memang manusia sudah terbiasa melihat wajah, dan jika ada corak atau benda tertentu yang m irip dengan wajah orang, dia akan langsung menyimpulkan bahwa itu adalah penampakan.





Tidak terbatas pada wajah saja, bisa hal lain, seperti, hantu misalnya?


Ada juga Hypnagogic hallucination
Hypnagogic hallucination

Adalah keadaan antara tertidur dan terjaga, biasanya terjadi waktu kita merasakan indihan karena itulah kenapa ada banyak kesaksian yang mengatakan mereka melihat hantu yang berdiri di sampingnya ketika tindihan, padahal sudah sangat wajar kalo orang yang sedang mengalami indihan / sleep paralyse mengalami halusinasi seperti ini.

Alasan lain seperti Sugesti juga berpengaruh dalam kemampuan kita untuk melihat penampakan, seperti misalnya kita sudah sering diberitahu bahwa gedung A atau gedung B itu angker, banyak yang melihat setan disana. Hal tersebut secara tidak langsung membentuk mindset kita untuk mau melihat penampakan ketika melewati gedung A itu. Hal tersebut karena kita sudah terlanjur pecaya dengan apa kata orang, dan tentunya kita secara tidak langsung memberikan sugesti kepada pikiran kita sendiri untuk mau melihat dan penasaran dengan penampakan di gedung tersebut.